Piknik Ekspedisi Napak Tilas Jalur Rempah Soerabaia
Piknik memang selalu menyenangkan. Apalagi dilakukan rame – rame bersama teman komunitas. Jalan seharian keliling kota Surabaya gak terasa capek, walaupun kaki pegal. Senangnya tertutupi oleh rasa keakraban.
Hari Minggu kemarin saya mengikuti napak tilas jalur rempah Soerabaia. Jalur yang dilewati meliputi jalan Rajawali, Jalan Jembatan Merah, Jalan Karet, Jalan Coklat, Jalan Slompretan, Jalan Songoyudan, dan Jalan Panggung.
Semua jalan – jalan yang disebut di atas merupakan kawasan kota tua di Soerabia, dimana setiap sudut menyimpan sejarah dan kisah masing – masing.
Sesuai kesepakatan peserta berkumpul di De Javasche Bank alias Museum Bank Indonesia di Jalan Garuda no. 1 Surabaya. Sedianya acara dimulai pada pukul 06.00. Tapiii, karena alasan klasik, Jam karet, perjalanan ekspedisi baru mulai jalan jam setengah 8. Molor satu setengah jam! Huaaaa…
Beda mana bedak?
Lipstik mana lipstik?
Tissu.. tisssu..
Biasaaa.. Mama – mama rempong, suka bingung sendiri sama kosmetik hehe..
Iyaa, dong, masa belum jalan muka udah lecek. Bedak luntur, lipstik ilang.
Untungnya saya bawa Blotting Powder Zoya sama Ultramatte Lipstik Zoya dari rumah. 2 Barang ini membantu saya bangeeet.
Sebelum berangkat saya dandan dulu. Dandan minimalis seperti biasanya. Yang pertama saya pakai adalah:
CC Cream Zoya Translucent
Saat pertama kali memakai CC Cream Zoya dahi saya berkerut. Warnanya, kok, kecoklatan, gituu. Gak kayak cream-cream yang sebelumnya saya pakai, yang rata-rata berwarna putih. Bentuk botolnya unik, cara ngeluarin creamnya di tekan (kayak mompa). Waktu pertama kali pakai cream ini, saya pencet creamnya gak keluar. Yang keluar hembusan angin. Saya coba tekan lagi, cream nya tetep gak keluar. Akhirnya saya pakai jalan pintas. Saya cabut tutupnya, saya bongkar pump nya Haha.. Mohon ini jangan dilakukan, ya, Buu.. kecuali terpaksa jiyahaha..
Meskipun warnanya ‘aneh’ tapi CC cream Zoya lembuut banget. Saat dioles ke pipi, cream nya mudah merata. Saat menempel di muka juga terasa ringan. Saya memilih CC Cream Zoya karena di kemasannya tertera Hydrating Flawless & Radiant Broad Spectrum UV Protection.
Cocok banget buat Mama yang suka piknik dan jalan – jalan di bawah sengatan sinar matahari.
Blotting Powder Zoya
Setelah mengolesi CC Cream Zoya Translucent di muka, supaya saya lanjutkan dengan menempeli Blotting Powder Zoya.
Blotting Powder Zoya bentuknya mirip bedak padat. Supaya wajah saya terlihat cerah, saya puk – puk di sekitar pipi, jidat, mata, hidung, dan dagu. Pakai dikit aja udah langsung rata. Kemasan Blotting Powder Zoya mungil sehingga mudah dimasukin ke dalam kantong. Blotting Powder Zoya mengandung bahan alami sari pati jagung dan beras, dan mineral clay powder.
Pakai Blotting Powder muka saya tampak selalu cerah karena pori-pori muka terlihat kecil.
Ultramatte Zoya Lipstik
Ultramatte Zoya Lipstik ini tahan bisa seharian, lho. Saya pakai dari pagi sampai siang warnanya masih kelihatan. Saat memakai lipstik ini bibir saya tak terasa kaku. Bibir tetap bisa bergerak nyaman dan alami. Warna merahnya juga saya suka.
Setelah menunggu sejam, lebih akhirnya ekspedisi napak tilas di mulai. Peserta yang ikut lumayan banyak ternyata. Ada 50 orang. Supaya efisien, panitia membagi 2 kelompok. Kelompok Pita Merah dan Kelompok Pita Hijau. Saya diantara kelompok Pita Merah.
Sebelum memulai perjalanan saya ngecek make up duluuu
Ekspedisi Napak Tilas Jalur Rempah ini melewati jalur yang lumayan jauh. Dan kami melakukannya dengan berjalan kaki. Metode ini saya anggap menyenangkan karena kami bisa blusukan melalui gang – gang kecil, khas jalanan tua bekas tempat tinggal orang Eropa, China, dan Arab.
Sambil jalan, kami motret – motret yang dianggap menarik. Mulai dari potret Heritage, Human Interest, hingga Street Fotografi. Semuanya menyenangkan..
Selama di perjalanan kami tak henti – hentinya menikmati sudut – sudut jalan tua. Bangunan – bangunan yang sebagian kosong terlihat begitu hampa. Saya sangat menikmati jalan pagi di kawasan ini karena banyak menemukan obyek – obyek menarik, terutama Human Interest.
Begitu juga dengan kawasan heritage –nya, antara jalan Karet – jalan Gula dan Jalan Coklat benar – benar membius mata. Di tambah lagi gedung di kawasan sekitar Ampel yang dibangun sekitar tahun 1800-an.
Penyewaan sepeda di Jalan Gula
Ekspedisi jalur rempah Soerabaia finish sekitar jam setengah 12 siang. Jalan terakhir yang di lewati adalah Jembatan Merah. Jembatan Merah siang itu sedang bebenah. Petugas Pematusan sedang mengecat ulang jembatan dengan warna merah. Walau cuaca kota Surabaya sangat terik tapi make up saya awet, lho. Yang biasanya kena matahari suka mengkilap, berkat kosmetik Zoya, muka saya jadi tetap segar.
Piknik Ekspedisi jalur rempah Soerabaia kemarin masih menyisakan banyak cerita. Kapan – kapan akan saya posting satu persatu, deh. Mampir – mampir, yaa… ^^
2 Comments
inayah
wih…panas-panasan ndak mbleber ya mba..bedake..hihiiih
Nining
mamacutaaaaaaaaaaaaa, itu pangling banget mbaaaak….ayu euy