
(Kuliner Malaysia) Roti John Titiwangsa Kuala Lumpur
Waktu ke Malaysia, kuliner pertama kali yang saya nikmati adalah Roti John Titiwangsa Kuala Lumpur. Kedai street food dengan antrian pembeli yang luar biasa. Layanan yang diberikan lumayan ramah sehingga menunggu lama pun terasa menyenangkan.

Saya tidak mengerti kenapa menu ini disemati panggilan John, gak yakin juga pemilik kedai ini bernama John. Yang jelas menurut Mbah Google, Roti John adalah masakan yang biasa disajikan untuk sarapan pada masa kolonial Inggris dan sampai sekarang populer di Semenanjung Melayu seperti Singapura dan Malaysia. Di Indonesia makanan ini juga mulai banyak dikenal, termasuk Surabaya. Di sini malah merknya bermacam-macam, ada Rajanya Roti John, ada Roti Johnes Surabaya, dan lain sebagainya.
Kalau di Malaysia kedai Roti John memiliki identitas yang mudah diingat, yakni tulisan besar dengan font familiar berwarna dasar hijau putih merah. Kalau di Surabaya sih, rata-rata bannernya warna kuning sama biru.
(Kuliner Malaysia) Roti John Titiwangsa Kuala Lumpur
Setelah menunggu 10-15 menit, pesanan Roti John ayam saya datang. Saya pikir akan lama sebab antrian saya paling buncit. Sejujurnya saya rela dilama-lamain supaya puas nonton atraksi penjual menggoreng roti di atas telur.

Proses pembuatan Roti John ternyata mirip martabak. Telur yang telah dikocok lepas diguyur di atas wajan datar lalu atasnya ditumpuk roti yang sebelumnya dibelah dua. Selanjutnya, permukaan roti dikasih daging cincang, sayuran (selada air), bawang bombay, kemudian saus tomat dan mayonnaise. Sebagai pendamping roti disajikan pula kentang goreng yang mevvah. Serunya, penjual Roti John di sini tidak pelit saus tomat sama mayonnaise! Duh, jadi ngiler..
Saya yang tidak seberapa suka makan roti jatuhnya malah ketagihan. Menurut saya roti yang digunakan Roti John Titiwangsa tebal dan lembut. Jadi meski sudah melalui proses goreng, rotinya tetap ngembang memukau dan ketika digigit seketika amblas ke mulut saking empuknya.
Saat menikmati potongan Roti John, isinya rawan berhamburan. Untung penjualnya sudah mengantisipasi dengan menyajikannya di atas piring lengkap dengan garpu dan pisau sehingga pembeli wanita dapat makan dengan cantik, hehe..
Dibanding burger, hotdog, sandwich, yang sama-sama makanan Eropa, lidah saya lebih cocok dengan Roti John. Dadar telurnya yang menggelepar menyatu dengan roti terasa lezat ketika dicocol dengan saus. Ditambah lagi kombinasi potongan sayuran dan cincangan daging membuat hidangan ini jadi nikmat dan meriah. Lelehan mayonnaise-nya, hmm.. bikin ngunyah sampai lebih dari 33x! Biarin aja lebay, hehe..
Menu dan Harga Roti John Malaysia
Setuju banget kalau Roti John disebut sebagai menu sarapan, kendati kedai di Titiwangsa bukanya mulai pagi hingga malam hari. Menu roti yang disajikan semua serba ‘asin’. Jadi kalau teman-teman ke Malaysia, jangan pesan Roti John rasa cokelat, ya.
Beberapa menu yang disajikan kedai Roti John Malaysia adalah daging, ayam, tuna, roti bakar dan chicken chop dengan pilihan ukuran pendek dan panjang.

Saya sendiri waktu itu memesan Roti John ayam pendek. Harganya RM 4 (sekitar 14 ribu Rupiah). Yang ukuran panjang lebih murah yakni RM 7, hanya saya takut nggak bisa menghabiskan sendirian.
Harga Roti John pendek dan panjang
Ayam RM 4 dan RM 7
Daging RM 4.5 dan 7.5
Tuna RM 5 dan RM 8
French Fries RM 5
Roti Bakar Special RM 5

Cara menuju Roti John Titiwangsa
Lokasi kedai Roti John Titiwangsa Kuala Lumpur berada di Jalan Datuk Keramat. Dari kawasan Bukit Bintang naik mobil grab bayarnya sekitar RM 11.

Bisa saja naik kendaraan umum seperti monorail, tapi nyambung-nyambung. Saya pernah naik kendaraan umum mengikuti arahan dari google maps ganti kereta 2 kali lalu jalan kaki. Nggak masalah, anggap saja mengenal daerah negara orang, hehe..
Saya rekomendasikan teman-teman untuk kulineran di Malaysia mencicipi Roti John Titiwangsa Kuala Lumpur. Murah meriah, menyenangkan pokoknya!

14 Comments
Dewi Sulistiawaty
Ini roti yang sempet happening juga kan ya di kita. Gede katanya rotinya. Herannya aku sampe sekarang belum pernah nyobain, haha
Cerita Maria
Ngiler sumpah.. langsung pengen pesan online, Kak.
Jiah Al Jafara
Aku bukan pecinta roti. Tapi kadang apalagi kalau di luar daerah, bisa lah makan roti karena sering malas makan nasi saat bepergian. Roti John kayanya enak ya. Tapi kudu ke KL dulu
indah nuria
aku juga sukaaa roti John mba..soalnya enak dan isinya bisa macem – maceem ya. Mungkin yang melariskan oertama dulu penjualnya John makanya namanya jadi itu hehe
Gina
Bagi sy baru tau atau bru pertm kali liat bentuk roti dr postingan ini. Trnyta aku cari2 di inet, byk jg reviewnya
YSalma
Di tempat tinggalku ada yang buka cabang roti john ini, mba.
Dan aku yang termasuk sudah beberapa kali memesannya, baik datang langsung atau secara online.
Lusi
Lho sampeyan ki lo golek roti john tekan KL. Aku wae bojoku rewel nggolek roti john pas ning suroboyo ora ono sing buka, mergo pas Lebaran tahun lalu. Bakule mudik kabeh wkwkwkk.
winda - dajourneys.com
duh kalau main ke luar tu bawaannya pengennya kuliner mulu ya 🙂 ga papa lah ya mumpung lagi main, belum tentu bisa nyicip lagi kedepannya hehehee
Ainhy Edelweiss
Aku belum pnh roti John Malaysia nih, adanya roti John versi lain tp enak banget. Pasti yg ini jauh lbh enak, duh jd penasaran
Lubnah lukman
menggiurkan sekali mba yun… apalagi roti ini disajikan hangat ditemani dengan teh tarikkk… wahh enang bingittssss
Eka Rahmawati
Belum pernah ke Malaysia saya. Heeheh nanti kalo ada kesempatan ke sana pengin coba Roti John Titiwangsa juga deh hehe
lendyagasshi
Dadar telurnya yang menggelepar menyatu dengan roti…hahha~
Jadi makin kebayang yummi nya Roti Jhon Titiwangsa Kuala Lumpur, kak.
**yang di Surabaya KZL banget iih…masa Roti John nya jadi Johnes? ((Jomblo Ngenes)) hiiks~
Uniek Kaswarganti
Kayaknya nama Roti John itu terkait dengan jenis roti yang digunakan mba. Kayak mirip frase Long John, baju panjang terusan yang dipake oleh laki-laki itu lho mba. Iku rotine panjang gitu yak’o njuk disebut roti John. *nguarang sakpole 🙂
Zia
Roti John ini favorit aku banget. Enak bikin kenyang dan terjangkau. Duh, semoga pandemi selesai bisa jalan-jalan lagi dan kulineran. 🥰