Famstrip #MenduniakanMadura, kegiatan merekam Jejak BPWS
Famstrip #MenduniakanMadura, kegiatan merekam Jejak BPWS β Sejak berdirinya jembatan Suramadu pada 10 Juni 2009, Madura seakan jadi tatapan tajam penduduk Indonesia. Pulau yang dalam peta terletak sak sret-an saja dengan pulau Jawa dan berjarak 1 milimeter saja dengan kota Surabaya, selama ini hanya terdengar nama saja, tanpa terlintas potensi apa saja yang ada di dalamnya. Mau tau lebih banyak? Yiuukkk…
Terpilih sebagai peserta Famstrip #MenduniakanMadura adalah hal menyenangkan. Apalagi setelah tau bahwa kegiatan ini akan mengelilingi aspal pulau Madura dari utara ke selatan. Melalui 4 Kabupaten, Bangkalan, Sampang, Pamekasan sampai Sumenep, plus nyebrang ke Giliyang. Sebagai orang Surabaya, Mama Minta Piknik juga pengin punya pengalaman menyusuri seluruh kepulauan Madura, biar nggak mentok saja sampai Bangkalan; lewat jembatan Suramadu, trus putar balik lagi ke Surabaya hehe..
Hampir adzan Dhuhur saya tiba di kantor BPWS di jalan Tambak Wedi no. 1 Surabaya. Bis yang akan membawa Famstrip #Menduniakan Madura telah berdiri manis siap diberangkatkan. Sebanyak 35 blogger yang datang dari penjuru nusantara siap di kursinya masing-masing. Dan saya? Telat dong! Nggak wajar banget orang Surabaya satu ini, rumah paling dekat, datangnya malah terlambat. Syukuriiin gak kebagian nasi Serpang! Eh, iyaa, kemarin aku gak kebagian nasi Serpang nya, lhooo…. π *Gak malu, udah telat nagih* Tapi, kan, udah ijin panitia mau jemput peserta. Ya, kan, Pak Klebun? π
Jejak BPWS
Apa yang terlintas saat terdengar singkatan BPWS? Sepertinya orang Surabaya dan Madura sangat familiar, deh. βBPWS.. BPWS..β Familiar sih familiar, kepanjangannya, ntaarr, saya ngintip google dulu, yes! π
Oke, BPWS adalah Badan Pengembangan Wilayah Surabaya Madura. Badan ini terbentuk atas dasar Peraturan Presiden nomor 27 tahun 2008. Tugas BPWS adalah mempercepat pembangunan wilayah Suramadu untuk meningkatkan potensi dan ekonomi terutama pulau Madura.
Salah satu pembuktian Jejak BPWS adalah rencana pembangunan Rest Area di Kawasan Kaki Jembatan Suramadu Sisi Madura di Kecamatan Labang, Bangkalan. Area seluas 40 hektar ini akan diperuntukkan berbagai macam fasilitas, seperti Islamic Centre dan parkir umum. Nantinya, akan dibangun juga pusat belanja dan oleh-oleh sehingga PKL-PKL yang sekarang berjualan di tepi jalan akan dirapikan ke Rest Area.
Saat rombongan blogger ke sana, lahan masih dalam tahap perataan. Trus disana ngapain? Selfie laahh, ini hasilnya…
Buat kenang-kenangan 3 tahun mendatang sebelum kawasan ini ramai π
Jejak BPWS lainnya yang masih dalam tahap rencana adalah Pembangunan Pelabuhan Internasional di Kawasan Khusus Madura di desa Tolbuk, Kecamatan Klampis, Bangkalan.
Potensi Desa Wisata Hutan Kera dan Pantai Nepa
Desa wisata ini berada di Desa Batiuh, Kecamatan Banyuates, Sampang. Desa yang masih alami namun memiliki potensi wisata unik nan menarik, yaitu terdapat Hutan Kera Nepa dan pantai Nepa. Lokasinya memadai untuk disebut sebagai desa wisata: ada pantai, ada hutan, ada kera. Untuk menunjang potensi ini BPWS bersama warga mendirikan homestay untuk menyediakan tamu yang datang berkunjung.
Kebetulan para blogger mendapat kesempatan bermalam di homestay salah satu rumah warga. Lingkungan asri yang jauh dari hiruk pikuk lalu lintas. Sepanjang mata memandang, yang tampak adalah pepohonan mangga dengan buah bergelantungan serta pasir tebal khas tekstur pasir pantai. Uniknya, air yang kami gunakan mandi rasanya tawar, berbeda dengan kawasan pantai lain yang biasanya berasa asin.
Bapeda Kab. Sampang, Pak Didik, saat ramah tamah bersama blogger mengungkapkan, Sampang merupakan daerah termiskin di Jawa Timur. Harapan ke depan, Desa wisata Nepa menjadi kawasan strategis untuk menjadikan Sampang sebagai Kabupaten dengan potensi wisata menarik.
Destinasi Wisata lain di Sampang adalah Air Terjun Toroan. Berbeda dengan air terjun yang biasanya turun dari ketinggian 50 meter, air terjun Toroan ini sangatlah pendek, mungkin tingginya hanya 20 meter saja dan bentuknya melebar. Karena sekitar air terjun terdapat palung, penduduk setempat melarang keras wisatawan mandi di bawah air terjun ini.
Giliyang, pulau kadar Oksigen Tertinggi di Dunia
Akhir-akhir ini nama Giliyang kian lantang terdengar, terutama kabar yang mengatakan pulau yang memiliki kadar oksigen tertinggi ke 2 di dunia setelah Yordania. Pembuktian ini dilakukan oleh Lapan yang melakukan riset selama 6 bulan di pulau yang hanya dihuni oleh 2 desa, yaitu desa Bancamara dan desa Banraβas.
Giliyang masuk dalam kawasan yang difasilitasi oleh BPWS. Jejaknya terekam dalam tatanan paving yang rapi di sepanjang jalanan desa. Keunikan yang dimiliki Giliyang adalah sistem transportasi yang hanya menggunakan dorkas alias motor roda 3. Bagaimana nggak seru, dorkas yang di Surabaya biasanya untuk mengangkut LPG dan Galon, di sini untuk ngangkut orang.
Dengan potensi yang dimiliki Giliyang, saya yakin, pulau ini kedepannya akan banyak dikunjungi wisatawan. Meskipun untuk aliran listri warga hanya menikmati mulai jam 5 sore hingga jam 12 malam saja. Sisanya, hari-hari hidup tanpa listrik. Yang malas FB-an, pulau ini cocok buat yang malas bermain bersosmed. Kehidupan warga disini tenang dan ayem, sehari-harinya tangannya sibuk memilin gelang souvenir sambil bercengkerama dengan sesama.
Ada beberapa tempat bagus di Giliyang yang bisa dikunjungi, antara lain Pantai Ropet, Goa Mahakarya atau Goa Celeng, Fosil Ikan Paus, Titik Oksigen, dan Batu Cangge. Sayangnya kemarin kita nggak ke Batu Cangge karena musim hujan struktur batunya licin.
Dari Pesongsongan, Saronggi, dan Infrastruktur Peningkatan Jalan Umum
Banyak jejak BPWS di Madura yang kami eksplorasi satu persatu. Rasanya satu postingan belum cukup menuliskan potensi-potensi di Madura. Seperti Pelabuhan Pasongsongan yang hasil tangkapan ikannya melimpah ruah. Setelah satu kapal merapat, ibu-ibu mulai bersiap menghitung hasil yang didapat.
Begitujuga dengan Petani Rumput Laut di Saronggi yang berlimpah. Rumput Laut yang berwarna hijau di jemur selama beberapa hari hingga berubah warna. Ketika saya tanya, rumput laut ini dijual dengan harga Rp. 8.600,- per kilogram.
Selain potensi wisata, BPWS juga meningkatkan insfrastruktur peningkatan dan penerangan jalan di beberapa wilayah Madura. Seperti yang kami lihat kemarin di Bandara Trunojoyo Sumenep dan akses menuju Universitas Trunojoyo juga penerangan jalan umum sudah terpasang sempurna.
Bandara Udara Trunojoyo
Famstrip #MenduniakanMadura, kegiatan merekam Jejak BPWS meninggalkan kesan yang mendalam. Selama 4 hari 3 malam, saya bersama blogger se- Indonesia saling mendukung untuk kemajuan pulau Madura. Semoga BPWS tak patah semangat melanjutkan jejak untuk kemajuan Madura. Terima kasih BPWS, Terima kasih teman-teman Plat-M, dan Terima kasih teman-teman atas kebersamaannya selama di Madura..
Sedikit saya biki videonya, semoga berkenan, ya π
25 Comments
dian
Ihiiirrr ada yg lebih telat dari aku nih nyampe BPWS nya..wkwkkwkwk..tapi sama kok..sesi serpangnya terlewat juga ..dibaleni ae mbak..khusus nyerpang ?
Fajrin Herris
Ah sampai jumpa lg mbak yuni.. Trip yg berkesan
Nila
Waw terimakasih loh sudah mau mampir ke Madura.
Senang juga bisa jumpa lagi dengan Mbak Yuni, ini sudah ketiga kalinya ketemu Mbak Yuni π
Semoga bisa berjumpa lagi π
Alma Wahdie
KEren banget, Mbak.
Itu embed dari Instagramnya ga bisa kebuka ya? Padahal pengen liat videonya loooh.
Pengen ke Gili Iyang deh jdinya. Pengen merasakan oksigen murni *Love*
Mama Minta Piknik
Secara cuaca, Giliyang panas, Mbak. Badan mudah keringetan. Tapi secara udara, terasa nyes -nya. Kayak perpaduan panas dan dingin, gitu, seperti Spr*te nyatanya nyegerin haha
@kakdidik13
Kopdar kedua di Madura bareng mbak Yuni, seru banget pokokman hehehe
Mama Minta Piknik
Tepatnya, kedua di Giliyang, Kak π
Abd Rosyid
Singkat padat dan jelas, thanks sudah mau berkunjung dan mengexsplore Madura, meskipun orang terdekat datang paling terakhir gak apa2 yang penting sudah bisa ikutan.
Mama Minta Piknik
Tulisan panjang gini dibilang singkat..
Tak suruh turun, lho, Cid! wkwk
Nia K. Haryanto
Madura banyak tempat yang keren ternyata, ya. Baru tahu deh dari blogger-blogger. Mantap banget nih #MenduniakanMadura. Semoga banyak program serupa di banyak tempat. Jadi banyak terekspos tempat-tempat cakep yang sebelumnya gak diketahui…
Uniek Kaswarganti
Duuhh mba yuuuun… aku jadi merasa bersalah soal Nasi Serpang. Semoga ada kesempatan lain kita nyerpang bareng yoh :)) Makasih loh udah mau njemput aku waktu itu, muaaachh…
Beneran banyak tempat cantik yo Madura ini. Kurang rasanya 3 malam di sana π
Mama Minta Piknik
Dibaleni maneh yuk, Mbak. Nyebrang nang Bangkalan tuku nasek serpang, trus mulih maneh nang Suroboyo, haha…
ndop
Akhirnya komen di blog wordpress! Hahaha
Fotone sampean apik apik sumpah! Kui pantai Nepa iso sepi banget cuma enek mbak Apri sedang stretching keren banget! Hahahaha aku sempet nyilih fotone sampean sing jalan menuju pantai Nepa loh! Hahaha
Panganan Madura enak enak! Itu nasi serpang enak pol aku lahap loh makannya hahaha. Ayok piknik bareng aku gelem! Hahaha
Mama Minta Piknik
Yeayyy!
Kebalikanku, kemarin banyak komen di Blogspot haha
Ah, sampean, aku jadi terharu. Makasih lho apresiasinya, udah mau pakai fotoku. π
Mahdus Abrori
Jangan kapok ya datang ke Madura, Mbak Yuni.
Salam sama keluarga di rumah. π
Mama Minta Piknik
Halo Mas Mahdus, Madura tempatnya menyenangkan. Desanya klasik. Sukaa π
Molly
Akhirnya piknik barengan mba Yuni di Madura. Haseeeekk?. Teringat games yang pagi-pagi di pantai Nepa. Halaaaah?.
Leli
Nggak ke gili labak juga mbak ?
Katanya itu juga madura.
Aiih saya orang jatim tapi udah lama banget gak ke madura, boro boro ke madura main ke surabaya aja lupa entah kapan haha.
Waaaaah enaknya mama minta pikniknya keturutan dikasi piknik sama BPWS
Zamsjourney
habis ini mau piknik kemana mbak? Klo ada ajakan ke Banyuwangi kabari aku ya mbak π
tempat wisata madura
seru yah, sayang aku tidak ikutan kesana, yang penting bisa ikutan nulis artikelnya ttg madura saja sudah senang kok
TTd : Opickaza
SAHTAGO (salam hangat dari pojokan Jogja)
Maz echo
Akhirnya mama bisa piknik juga ya ke madura meskipun giliyang sudah ke 2 kalinya
Reni Dwi Astuti
Mbak, nggak mampir ke Api tak kunung padam ta di pamekasan?
Halim
Yayy senang ketemu blogger-blogger kece di acara Madura lalu. Mudah-mudahan bisa ketemu lagi di manapun kapanpun, mbak Yun. ^^
MeriskaPW
Aku malah sempet bacanya BBWS mbak, Balai Besar Wilayah Sungai, ternyata BPWS π
Akhirnya nemu yang bahas Gili Iyang juga, aku dulu pernah browsing-browsing tapi masih jarang banget yang bahas. Emang Madura kudu lebih diexpose lagi.
Lisa Maulida R
Senaaaanggg bisa ketemu sama mbak “mama minta piknik”,, kali pertama di Madura kali kedua di Sheraton ya mbak xixixi π